Kalo liat gambar rumah mungil diatas pasti kita semua akan berdecak kagum bukan? Ya itulah Rumah Cantik yang berada di jalan Cik Di Tiro 62, Menteng, Jakarta Pusat. Dulu waktu gue kerja di daerah Menteng, gue sering banget lewatin rumah ini. Setiap mau sholat Jumat di masjid Sunda Kelapa pasti gue bakalan lewatin rumah ini. Rumah yang sangat bagus dan indah menurut gue. Bahkan gue tuh sempet berkhayal kalo gue nikah dan jadi orang kaya gue tuh pengen punya rumah kayak gini, mungil tapi asri dengan banyak sekali tanaman hias dan bunga yang tumbuh di halamannya. Apalagi posisi rumah ini strategis banget karena berada persis di perempatan jalan. Gue tuh menikmati keindahan rumah cantik ini selama 3 tahun karena kemudian gue pindah kerja. Setelah itu gue gak pernah denger ato kepikiran lagi tentang rumah tersebut.
Sampe akhirnya, hari ini pas gue liat berita di internet tentang rumah cantik Menteng, gue kaget bukan main. "Itu khan rumah yang sering gue lewatin dulu!" pikir gue saat itu. Gila bener orang yang tega ngerusak tuh rumah! Kalo gue bilang orang itu tuh gak punya rasa keindahan dalam dirinya! Padahal yang tau rumah itu khan rumah lama peninggalan Belanda, jadi masuk dalam benda cagar budaya yang dilindungi dan dilestarikan serta gak boleh diubah apalagi dihancurkan. Memang susah mengubah sifat orang kita yang menganggap semua hal yang berbau masa lalu dianggap kuno dan gak modern, seperti kejadian Gedung Gede yang ada di daerah Pondok Gede, yang dulu dihancurkan untuk pembangunan mall. Dalam pikiran orang kita yang paling diutamakan adalah sisi ekonomi nya tanpa mengindahkan estetikanya. Emang bener kata mbak Linda di Kompasiana
"Semua memang berpulang pada niat. Pada jernihnya jiwa. Pada nilai kebangsaan yang dimiliki. Bukan melulu siapa yang menjadi ratu dan raja, super konglomerat sekalipun - yang memiliki uang berlimpah ruah kemudian bisa seenaknya dan semena-mena menghancurkan apapun yang mereka suka……"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar